Ticker

6/recent/ticker-posts

Pernikahan Bukan Goal Relathionship

Pernikahan Bukan Goal Relathionship
Foto: Yourtango

SPScorner, PORTALTASIK.COM: Pernikahan bukan goal relathioship menjad salah satu topik yang akan dibahas pada hari ini. Hal ini karena doktrin yang menempel diri kita sejak kecil bahwa setelah menikah akan bahagia.

Hal ini terbukti dari banyaknya cerita dan dongeng-dongeng masa kecil yang menyebutkan akhir cerita setelah menikah dan bahagia. Akhir cerita pasti selalu berakhir dengan akta-kata “ Mereka pun menikah dan hidup bahagia,”.

Pernikahan Bukan Goal Relationship

Jika memang benar pernikahan adalah goal relationship maka tidak mungkin ada perceraian di dunia ini. Kehidupan bahagia dan menyenangkan pasti tidak akan ditinggalkan dan tidak akan terjadi perceraian.

Wikipedia sendiri tidak mengetahui tentang goal relationship. Jika secara tata bahasa Inggris goal adalah tujuan sedangkan relationship maknanya hubungan. Jika secara harfiah, tujuan ketika berhubungan.

Jika lebih dijabarkan lagi maka pengertiannya adalah membangun sebuah hubungan percintaan dengan komitmen. Sebenarnya setiap orang memiliki tujuan yang berbeda dalam melakukan sebuah hubungan.

Andai pernikahan adalah tujuannya, maka setelah menikah apa yang akan dilakukan. Karena tujuan menjalin hubungan hanyalah pernikahan. Untuk pengertian pernikahan sendiri adalah upacara pengikatan janji.

Kehidupan Setelah Menikah

Kehidupan bahagia setelah menikah yang diceritakan dongeng-dongen dan film hanyalah bualan saja. Padahal awal mula permasalahan hidup itu dimulai ketika Anda menjalani pernikahan.

Dua orang yang memiliki pola pikir berbeda harus menjalani hidup yang sama. Kakak beradik yang didikannya sama pun sering terjadi pertengkaran apalagi ini berbeda semuanya.

Latar belakang, pendidikan hingga pola pikir pasangan itu berbeda. Jelas hal ini bisa membuat sebuah pertengkaran dari hal kecil hingga besar. 

Selanjutnya adalah memahami sifat yang jelas sulit sekali berubah. Sifat dan sikap itu berbeda, jika sikap bisa berubah secara drastis, namun sifat hampir mustahil.

Ambil contoh sifat pemalas, hal ini tidak bisa dirubah secepat membalikkan tangan. Sikap bisa berubah secepat itu semisal bertemu dengan orang tua. Dimana sifat aslinya sering berbicara kasar namun ketika bertemu orang tua pasti menjadi sopan.

Menikah bukan goal relationship menjadi semakin terbantahkan bukan. Karena nyaris tidak ada setelah menikah mereka hidup bahagia selamanya.

Dibodohi Dongeng dan Film

Sadar atau tidak, kita telah dibodoh-bodohi oleh film dan juga dongeng-dongeng saat kecil. Dimana akhir cerita selalu berakhir dengan pernikahan dan kata-kata bahagia selamanya.

Film dan dongeng hanya menceritakan seorang pria yang berjuang bahkan mempertaruhkan nyawa demi seorang gadis. Bahkan banyak cerita dimana seorang pangeran mencari jodoh.

Wajah tampan, penguasa kerajaan dan juga kaya mustahil sekali susah jodoh. Wanita yang seperti apapun pasti mau, jika menolak wah anak raja ini bisa-bisa dihukum mati.

Di film-film baik Hollywood dan juga Indonesia jarang sekali yang menceritakan kehidupan setelah pernikahan. Ikatan Cinta yang diperankan Arya Saloka dan Amanda Manopo menjadi menarik karena menceritakan kehidupan setelah pernikahan. Makannya sinetron ini sangat dicintai semua kalangan.

Film atau sinetron yang seperti inilah yang harus diperbanyak, agar anak-anak hingga remaja tak terpikirkan menikah muda. Anak-anak dan remaja memang sudah terdoktrin bahwa menikah itu akan bahagia selamanya.

Film, FTV dan lainnya pun hanya sampai menikah dan terlihat seperti orang paling bahagia. Sehingga tak aneh jika banyak kejadian hamil diluar nikah karena keinginan menikah.Karena yang mereka tahu setelah menikah adalah bahagia.

Goal relationship yang sebenarnya adalah sadly ending. Dua orang yang saling mencintai akan berpisah, baik itu oleh perceraian atau kematian.

Jadi perlu digaris bawahi pernikahan bukan goal relationship namun awal dari kehidupan yang sesungguhnya. Segala permasalahan akan muncul mulai dari urusan perut, ego bahkan ranjang. 


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Setuju pakai banget, apa gunanya ya menikah, lalu kemudian tak lagi ada relationship yang sehat.

    Sayangnya hal ini masih jarang diakui banyak orang 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yahh karena doktrin sejak kecil juga sih, Hampir setiap dongeng pengantar tidur atau film anak-anak diakhiri dengan kalimat "Mereka pun menikah dan bahagia selamanya" .

      Hapus